Rabu, 26 Februari 2014
ASAL MULA NAMA INDONESIA
ASAL MULA NAMA INDONESIA
Nama Indonesia berasal
dari “Indo” dan “Nesie” (dari bahasa Yunani: Nesos) berarti Kepulauan Hindia.
Adapun kata “Nesos” itu hampir berdekatan dengan kata “Nusa” dalam Bahasa
Indonesia, yang berarti pulau. Orang pertama yang menggunakan nama Indonesia ialah James
Richardson Logan (1869) dalam kumpulan karangannya berjudul “The
Indian Archipelago and Eastern Asia” terbit dalam Journal
of the Asiatic Society of Bengal (1847-1859). Pertama kali dipakai
nama Indonesia pada tahun 1850.
Begitu pula Sir William
Edward Maxwell (1897) seorang ahli hukum berkebangsaan Inggris yang
menjabat sebagai sekretaris jenderalstraits settlements yang
kemuduian menjadi gubernur Pantai Mas pernah memakai nama ini di dalam kata
pembukaan buku “Penuntun Bahasa-bahasa Melayu” hasil
karyanya sendiri. Dalam buku ini ia menulis “The Island of Indonesia.”
Nama Indonesia
dipopulerkan oleh Profesor Adolf Bastian (1826-1905) seorang ahli ethnology dan anthropology bangsa
Jerman yang pernah menjadi guru besar pada universitas di Berlin dalam ilmu
bahasa. Bastian ini pernah menulis sebuah kitab bernama “Indonesian
Odder Die Inseln des Malayaschen Archipelago” (1884-1889).
Dalam bukunya ini ia menegaskan arti kepulauan ini. Sarjana ini berpendapat
bahwa Kepulauan Indonesia meliputi suatu daerah yang sangat luas, di dalamnya
termasuk Madagaskar di barat, sampai Pulau Formosa di timur dan dengan Nusantara sebagai
pusatnya, adalah merupakan suatu totalitas. Dengan demikian maka sudah sejak
tahun 1850 dan 1884 nama Indonesia telah dikenal dalam ilmu pengetahuan
Indonesia, terdiri dari kurang-lebih 10.000 pulau, 3.000 pulau
diantaranya berpenduduk dan didiami manusia. Luasnya meliputi 1.491.564 km ².
Adapun dalam dunia
politik nama Indonesia sudah mulai dipergunakan oleh para mahasiswa kita di
Negeri Belanda pada tahun 1922 dengan mendirikan perkumpulan yang bernama Perhimpunan Indonesia. Sesudah itu pada tahun 1927 Ir. Soekarno dan kawan-kawan
mendirikan suatu partai politik dengan nama Persyarikatan Nasional Indonesia
yang kemudian berganti nama menjadi Partai Nasional Indonesia.
Tahun 1912 sebetulnya
secara tidak langsung ini sudah dipergunakan, yaitu sewaktu dr. Tjipto Mangunkusumo, dr. E.F.E. Dauwes Dekker dan Suwardi Surjaningrat mendirikan
parpol bernama Indische Partij. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa baru sejak
lahirnya pergerakan nasional, nama Indonesia ini dipergunakan untuk mengganti
sebutan Nederlandsch-Indie.
Segala usaha pada
zaman sebelum pecahnya perang dunia II, untuk mengganti dalam
perundang-undangan sebutan Nederlandsch-Indiedengan Indonesia; dan Inboorling,
Inlander, Inheemsche dengan Indonesia tetap mengalami kegagalan,
dimana pihak koloni Belanda selalu mendasarkan keberatan-keberatannya atas
dasar pertimbangan “Juridis.” Nama Indonesiers hanya
boleh dipakai secara resmi dalam surat-menyurat saja (surat edaran 10 Oktober
1940). Sesudah UUD Belanda mengalami perubahan yang berlaku sejak 20 September
1948, barulah dalam UU sebutan Nederlandsch-Indie diganti
menjadi Indonesia.
Selain nama Indonesia
ada lagi 7 nama yang telah diberikan oleh bangsa asing kepada kepulauan
Indonesia ini.
1.Hindia
Nama Hindia ini adalah buatan dari Herodotus, seorang ahli ilmu
sejarah berkebangsaan Yunani (484-425 SM) yang dikenal sebagai bapak Ilmu
Sejarah. Adapun nama Hindia ini baru digunakan untuk kepulauan ini, oleh
Polomeus (100-178), seorang ahli ilmu bumi yang terkenal. Dan nama Hindia ini
menjadi terkenal, sesudah Bangsa Portugis di bawah pimpinan : Vasco da Gama
mendapati kepulauan ini dengan menyusur sungai Indus tahun 1948 M.
2.Nederlandsch
Oost-Indie
Nama ini diberikan oleh orang-orang Belanda sesudah mereka
berkuasa. Kemudian nama ini ditukar dengan “Nedelandsch Indie.” Seperti
diketahui, Bangsa Belanda untuk pertama kalinya ke Indonesia pada tahun 1596
dibawah pimpinan Cornelis de Houtman.
3.Insulinde
Nama ini diberikan oleh E.D. Dekker (Multatuli) di dalam bukunya
Max Havelar tahun 1860, kemudian nama ini dipopulerkan oleh Prof. P.J. Veth. Multatuli
membuat nama baru ini karena ia jijik mendengar nama Nederlandsch Indie yang
diberikan oleh Belanda. Adapun asal usul perkataan tersebut ialah berasal dari
perkataan “Insulair,” “Insula,” dan “Indus.” Insula bahasa latin yang berarti
pulau. Indus berarti Hindia, sedangkan Insulinde artinya ialah pulau Hindia.
4.Nusantara
Nama ini ditemukan dalam perpustakaan India kuno, yang menyebut
negeri ini Nusantara. Adapun Nusantara atau Dwipantara artinya adalah
pulau-pulau yang berada diantara benua-benua. Dalam kitab Negarakertagama
disebutkan, bahwa nusantara ialah pulau-pulau di luar tanah Jawa. Sedangkan
dalam sejarah Melayu dipakainama NUSA TAMARA. Nama inipun sesungguhnya berasal
dari perkataan yang diucapkan Nusantara.
5.The Malay
Archipelago
Nama ini dibuat oleh Alfred Russel Wallace dalam tahun 1869,
sesudah ia mengadakan perlawanan ke tanah air, dari tahun 1854-1862. Adapun
“Malay”-artinya ialah Melayu, sedangkan “Archipelago” dari
Bahasa Belanda atau Perancis ; “Archipel” yang berasal dari
Bahasa Yunani; “Archipelagus” (dari asal kata Archi =
memerintah; plagues = laut). Dengan demikian berarti menguasai
laut, atau berarti kumpulan pulau-pulau Melayu.
6.L’Inde Insulair
Nama “L’Insulair atau ‘L’Archipel” adalah
karya dari Jean Jacquues Elisee Recles (1830-1905) bersama saudaranya Mesime
Racles. Nama ini tidak begitu dikenal dan tidak masyur, karena umumnya hanya
orang Perancis sajalah yang mempergunakannya.
7.Hindia Timur
Nama ini adalahkarya khas dari ogranisasi Muhammadiyah, yang
digunakan di masa penjajahan dahulu untuk mengganti nama “East Indies”.
Nama tersebut digunakan resmi oleh organisasi ini. Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tahun 1912 di kota
Yogyakarta.
Demikinlah sejarah
singkat mengenai asal-usul nama Indonesias serta nama lainnya diberikan kepada
tanah air kita yang cantik dan kita cintai ini.
Langganan:
Postingan (Atom)